Janji Ahok Jika Menangi Pilkada Jakarta
- Viva.co.id/Agus T. Harjanto
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Partai Hanura Jenderal TNI (Purn) Wiranto merupakan dua orang pemimpin partai politik yang setuju terhadap konsep yang ia tawarkan dalam berpolitik, yaitu mengembalikan kepercayaan rakyat kepada politisi, birokrat, dan partai politik.
Hal itu menjadi penyebab Partai Nasdem dan Hanura menjadi dua partai pertama yang mendukungnya dalam Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.
"Saya harus cari ketua umum partai politik yang mengerti ide ini, makanya saya ajak Pak Surya Paloh, Pak Wiranto juga. Beliau mengerti konsep yang saya sampaikan ini," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 21 Maret 2016.
Ahok mengatakan, ide untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada politisi, birokrat, dan partai politik, ia dapat sewaktu dirinya terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI bersama Gubernur DKI Joko Widodo pada Pemilihan Gubernur DKI tahun 2012.
Dua tahun berselang, rakyat yang menilai kinerja Joko Widodo sebagai gubernur baik memilihnya menjadi Presiden RI. Dimulai dari Jokowi, kepercayaan rakyat kepada tiga unsur utama pembangun negara mulai pulih.
"Pak Jokowi muncul, orang jadi percaya kepada politisi," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, dipilihnya Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono akan mengembalikan kepercayaan rakyat kepada unsur birokrat. Sementara, adanya dukungan dari Partai Nasdem dan Hanura kepada dirinya juga akan mengembalikan kepercayaan partai politik.
Rakyat melihat Nasdem dan Hanura memberi dukungan meski ia kandidat independen. Hal ini membuktikan parpol tidak semata-mata mengejar kekuasaan dalam berpolitik.
"Tinggal ketiga, kepercayaan orang kepada parpol (belum pulih). Kalau kami terpilih di 2017, konsep saya ini akan berjalan," ujar Ahok.