PDIP Bela Jokowi Soal Sindiran Hambalang Ala SBY
- Alfin Tofler/VIVAnews
VIVA.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah kunjungan Jokowi ke wisma atlet Hambalang beberapa hari lalu disebut sebagai bentuk sindiran kepada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Proyek di Hambalang itu mangkrak selama bertahun-tahun setelah jadi lahan bancakan korupsi oleh sejumlah elite Partai Demokrat saat itu, yang kini dipimpin SBY.
Melalui Sekretaris Jenderalnya, Hasto Kristiyanto, PDIP menyatakan kunjungan Jokowi itu dilakukan untuk mengkaji kemungkinan dilanjutkannya proyek yang sempat terhenti karena beberapa elit penguasa saat itu terjerat kasus korupsi.
"Jadi apa yang dilakukan Pak Jokowi datang ke Hambalang adalah sebuah perhatian dari Pak Jokowi untuk melanjutkan bahwa apa pun dari kebijakan sebelumnya, yang tidak baik mana yang baik untuk dilanjutkan atau kurang baik itu coba dipraktekan, mana yang coba diselesaikan. Bukan bagian dari serang menyerang," ujar Hasto di GOR Grogol, Jakarta, Minggu 20 Maret 2016.
Menurut Hasto, sesama pemimpin bangsa tidak harusnya saling melontarkan kritik. Aspek yang disampaikan seharusnya untuk membangun bangsa dan negara.
Sebelumnya, beberapa hari ini publik, terutama di dunia maya, disuguhkan adegan saling kritik antara SBY dan Presiden Jokowi. Peninjauan Jokowi di lokasi megaproyek Wasma Atlet Hambalang pada Jumat 18 Maret 2016, yang diunggah Jokowi di twitternya menambah panas sitegang itu.
Dalam akunnya di Twitter, @jokowi, Presiden Jokowi menulis, "Sedih melihat aset negara di proyek Hambalang mangkrak. Penuh alang-alang. Harus diselamatkan." (ren)