Penggugat Ahok Rp100 Miliar Mau Adukan Polda ke Kompolnas

Yusri Isnaeni
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Yusri Isnaeni - ibu rumah tangga asal Koja, Jakarta Utara yang berani menggugat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sebesar Rp100 miliar atas pencemaran nama baik - merasa Polda Metro Jaya belum juga serius memproses gugatannya itu.

Lawan Ahok, Yusri Dijanjikan Didampingi 100 Pengacara

Yusri - yang melaporkan Ahok karena menuduh dia sebagai pencuri dana Kartu Jakarta Pintar akhir tahun lalu - kembali mempertanyakan kelanjutan proses hukum atas laporan pencemaran nama baik yang sudah lama dia laporkan ke Polda Metro Jaya.

"Saya akan tetap lanjut, sampai kapan pun. Laporan tetap saya tunggu tindaklanjutnya. Saat ini saya masih terus menunggu perkembangan dari Polda," kata Yusri kepada VIVA.co.id, Jumat 18 Maret 2016.

Didatangi 'Wanita Emas', Ibu Penggugat Ahok Makin Senang

Walaupun masih menunggu laporannya ditindaklanjuti Polda Metro Jaya, tak  dipungkiri bahwa kesabarannya mulai habis. Karena itu, Yusri berencana mengadukan kinerja Polda Metro Jaya ke Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas.

"Ada rencana saya untuk lapor ke Kompolnas. Saya akan lapor Kompolnas karena penyidik Polda sampai sekarang belum menindak lanjuti kasus saya," ujar Yusri.

2 Pemain Persib Langsung Gabung Timnas Indonesia usai Hadapi Port FC

Terkait waktu rencana pelaporanya ke Kompolnas, ia mengaku masih berunding bersama tim kuasa hukumnya.

"Saya masih koordinasi dengan kuasa hukum (untuk lapor ke kompolnas), yang jelas dalam waktu dekat" ujar Yusri.

Awal Masalah

Dia menggugat Ahok karena merasa nama baiknya telah dicemarkan dan anaknya, berinisial AH (9 tahun), mengalami trauma atas ucapan Ahok.

"Nama baik saya tercemar. Anak saya juga jadi dicemooh di sekolah, dibilang maling sama temannya," kata Yusri.

Yusri menceritakan, ia disebut maling oleh Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta pada 10 Desember 2015.

Saat itu, Yusri akan menemui komisi E DPRD DKI. Namun secara tak sengaja bertemu Ahok di tempat itu. Kesempatan bertemu Ahok itu dimanfaatkan Yusri untuk bertanya terkait sulitnya mencairkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Tapi, bukan jawaban tepat yang didapat Yusri. Ia mengaku malah disebut maling oleh Ahok.

"Saya dibilang maling sebanyak tiga kali, sambil ditunjuk jarinya ke wajah saya dengan muka merah," kata Yusri. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya