High Scope Bantah Ada Bullying Antar Siswa

Ilustras.
Sumber :
  • Foto: Istimewa

VIVA.co.id – Vice Principal K-9 High Scope Indonesia Dimas Hartono membantah ada bullying yang dilakukan antar siswa mereka.

Pernyataan itu dikemukakan Dimas terkait kasus seorang siswa SMP sekolah itu, MFG (14), yang diduga dikeroyok dan di-bully oleh sekitar 10 orang temannya. Menurutnya, kejadian tersebut hanya konflik di antara siswa SMP.

"Kami tegaskan ini bukan bullying. Untuk kejadian ini kami sebut konflik antar anak remaja," ujar Dimas di High Scope Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Maret 2016.

Dia mengemukakan, ada tiga kategori suatu tindakan bisa disebut bullying. Pertama adanya ketidakseimbangan power seperti fisik dan status sosial. Kedua, adanya penargetan yang dilakukan oleh pelaku. Ketiga, kejadiannya dilakukan berulang-ulang.

"Biasa salah paham anak-anak remaja. Bisa kami pastikan ini bukan bullying," kata Dimas.

Dimas menerangkan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 5 Maret 2016. Kejadian terjadi di luar jam sekolah dan di luar lingkungan sekolah. 

Namun, pihaknya tidak tinggal diam terkait peristiwa itu. Pihak sekolah, kata dia, mengambil peran sebagai mediator dalam menangani kasus tersebut.

"Sesuai dengan peraturan karena tujuannya mendidik kami berikan surat peringatan dan surat permintaan maaf," kata Dimas. 

Kiano dan Kenzo Tinggal Bersama Baim Wong, Paula Verhoeven Ungkap Harapan untuk Berkumpul Kembali

Sebelumnya diwartakan, MFG (14), seorang siswa kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sebuah sekolah internasional  di kawasan Jakarta Selatan, diduga dikeroyok dan di-bully oleh sekitar 10 orang temannya.

Ibunda korban MFG, Vera Rachmi, mengatakan kejadian itu terjadi saat putranya nonton pertandingan futsal di sekolah, sekitar dua minggu lalu. Akibatnya, korban mengalami luka memar di pipi dan paha bagian atas. Orangtua korban lantas melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan. (ase)
 

Legislator Dukung Sikap Menkopolkam Tindak Siapapun yang Terlibat Praktik Judi Online
Stop kekerasan bullying

Dugaan Bullying SMAN 3, KPAI: Potret Buruk Dunia Pendidikan

Setiap anak diajarkan untuk menghargai dirinya dan orang lain.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2016