Ahmad Dhani: Percaya Medsos, Bangsa Kita Masih Bodoh

Ahmad Dhani.
Sumber :
  • Nuvola Gloria/ VIVA
VIVA.co.id
- Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Dhani, mengatakan, bangsa Indonesia masih bodoh karena mempercayai berita yang ditayangkan dari media sosial yang menurutnya banyak manipulatifnya ketimbang kebenaran.


"Bangsa kita masih bodoh karena percaya berita media sosial. Yang dipercaya itu berita manipulatif lagi. Itu
khan
kerjaan tim medsos. Mereka begitu karena dibayar orang yang berduit untuk menjelek-jelekan. Kalau tidak ada duit,
ya
, tidak bisa," kata Dhani, dalam acara Kabar Petang yang ditayangkan tvOne, Rabu, 16 Maret 2016.


Dhani memberi contoh berita manipulatif yang merugikan dirinya. Menurut dia, waktu pemilihan presiden 2014 ada
twitter
yang mengatasnamakan dirinya menjelek-jelekan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Adhyaksa: Sejak Kecil di Jakarta, Jadi Tahu 'Penyakitnya'

"Ada
Jelang Pilgub DKI, Ahmad Dhani Kunjungi Jakarta Utara
twitter
palsu atas nama saya. Di situ ditulis kalau Jokowi terpilih menjadi presiden, saya akan potong kelamin. Padahal, saya tidak pernah begitu. Meski sudah klarifikasi tetap saja tidak percaya," keluh pentolan grup band Dewa.
Ini Pesan Boy Sadikin buat Cagub Idrus


Ia pun menantang pemerintah untuk bertindak fair dalam berkampanye di media sosial. Pasalnya, keberadaan medsos saat ini, menurut dia, tidak mendidik masyarakat melainkan hanya untuk menjatuhkan seseorang.


"Pemerintah berani tidak
fair
. Kampanye di jalan saja bisa diatur, kenapa tidak di medsos. Hapus saja medsos, karena dipakai untuk kampanye manipulatif," tuturnya. Kampanye manipulatif di medsos kian marak menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang sedianya digelar pada Februari 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya