Alasan Delapan Tukang Becak Ingin Terobos Istana

Pengunjuk rasa ditangkap polisi karena mendekati pintu masuk Istana Negara.
Sumber :
  • Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pengujuk rasa dari Jaringan Rakyat Miskin Kota sudah beberapa hari ini menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta. Mereka ingin bertemu dan menuntut janji Presiden Jokowi.

Rabu pagi, 16 Maret 2016, delapan pengunjuk rasa yang mengenakan jas hujan dari bahan plastik kembali menggelar aksi dan mencoba mendaki pagar Istana. Karena aksi ini, massa yang juga mengaku dari Serikat Becak Jakarta itu langsung digelandang polisi.

Rasdulah, salah satu pengunjuk rasa mengatakan, mereka akan terus menggelar unjuk rasa agar Presiden Jokowi mau menerima mereka yang akan mengeluhkan masalah penataan kampung miskin di Jakarta.

"Kami menuntut Presiden Jokowi memberikan jadwal pertemuan. Kami ingin sama-sama membahas solusi penataan kampung miskin dan perlindungan bagi sektor informal di Jakarta," kata Rasdulah di depan Istana Negara.

Setelah sebelumnya ditangkap polisi karena berupaya mendakati pagar Istana, delapan pengujuk rasa ini kemudian dilepaskan. Polisi mempersilakan kembali menggelar unjuk rasa di depan Istana dengan tertib. Pengajaan ketat dilakukan meski jumlah pendemo ini tidak banyak.

LBH Jakarta Tuding BAP Palsu Dibuat Bagi 26 Terdakwa Aktivis