Terungkap, Uang Sampah Swasta Masuk Kantong Pejabat DKI

Volume Sampah Jakarta Meningkat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adji, mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang seharusnya diterima Pemerintah Provinsi DKI dari pungutan retribusi pengangkutan sampah dari pihak swasta, tak seluruhnya masuk ke kas daerah.

Disentil Jokowi soal ITF Sunter, Heru Budi Malah Pamer Pengolahan Sampah Anies di Bantargebang

Adanya permainan yang sebelumnya diungkap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membuat sebagian dari pungutan itu justru masuk ke kantong pejabat-pejabat nakal di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Kadang (besaran pungutan retribusi) yang disetor tidak sesuai," ujar Isnawa saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa, 15 Maret 2016.

Timbunan Sampah di Bantar Gebang Menggunung, Wagub DKI: Kita Punya PR

Isnawa mengatakan hal itu diketahui dari perbedaan perhitungan yang diperolehnya setelah meninjau perjanjian business to business antara Dinas Kebersihan DKI dengan sejumlah pihak swasta. Sebuah gedung misalnya, tercatat memproduksi sampah dengan hitungan volume mencapai 1.000.000 meter kubik.

Namun, retribusi yang diperoleh tercatat hanya setengahnya. "Jadi retribusi masih ada yang bocor," ujar Isnawa.

Isnawa mengatakan penyisiran yang dilakukannya juga menguak keberadaan sejumlah pejabat yang diduga terlibat. Dinas Kebersihan DKI telah berkoordinasi dengan Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjab) DKI. Pada perombakan pejabat yang akan dilakukan pekan depan, ada 27 pejabat eselon IV Dinsih yang akan terkena rotasi, mutasi, hingga demosi (penghilangan jabatan).

Pasar Tebet Jadi Lokasi Pertama Tempat Belanja Tak Pakai Plastik

"Yang terbukti bermain memang akan dicopot. Saat ini kami masih melakukan pembenahan internal di SKPD kami," ujar Isnawa. (one)

Fasilitas  pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) plant di Bantar Gebang

Teknologi Pengolahan Sampah RDF Dikritik, Riskan Diterapkan di Jakarta

Pemerhati lingkungan dan sampah mendesak pemerintah lebih serius menanggulangi masalah sampah khususnya di kota-kota besar di Indonesia, sudah sangat mendesak.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2023