Kebakaran di Mintohardjo, Kapolda Ibaratkan Panci Presto
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyebut peristiwa kebakaran yang terjadi di ruang terapi hyperbaric di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintohardjo ibarat sebuah panci presto.
Menurut Tito, kebakaran chamber untuk terapi hyperbaric itu bertekanan tinggi dan ada oksigen di dalamnya. Sehingga empat pasien yang tengah terapi di dalamnya terjebak dalam kebakaran dan tewas.
"Karena itu sama kaya panci presto, di dalam. Setelah itu dibuat tekanannya tinggi, seolah-olah di bawah permukaan laut, sehingga oksigennya akan memampetkan," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. Selasa 15 Maret 2016.
Apalagi munculnya percikan api dari korsleting listrik menjadi pelecut terjadi kebakaran di ruang terapi yang terdapat oksigen bertekanan tinggi.
"Ada pemantik api, mulai ada oksigen, oksigen yaitu bahan bakar, ada bahan yang dibakar. Otomatis ada kerawanan, ada percikan sangat berbahaya sekali," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, kebakaran disertai ledakan terjadi di ruangan tabung Chamber Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RS TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin.
Dalam peristiwa tersebut, empat orang tewas, yakni, mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol (Purn) R Abubakar Nataprawira dan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo, Edi Suwardi Suryadiningrat dan Dimas Qadar Radityo yang keduanya belakangan diketahui merupakan besan dan adik dari menantu Irjen Pol (Purn) R Abubakar Nataprawira.