Sebelum Tewas, Tiga Korban Janjian Terapi di RS Mintohardjo
- Irwandi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Dua korban ledakan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat, masih disemayamkan di Perumahan Taman Galaxy, Jalan Taman Edelweis Blok H Nomor 39, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa, 15 Maret 2016. Rumah itu adalah milik menantu Irjen Pol (Purn) R Abubakar Nataprawira, Iqbal.
Dua korban yaitu, Edi Suwardi Suryadiningrat (67) dan Dimas Qadar Radityo (28) merupakan besan dan adik dari menantu Irjen Pol (Purn) R Abubakar Nataprawira.
"Kabarnya mereka sedang terapi di sana," kata keponakan Edi Suwardi Suryaningingrat, Lufty (50) ditemui di rumah duka.
Terapi yang dimaksud adalah terapi oksigen hiperbarik yang dilakukan di ruang Tabung Chamber Pulau Miangas, ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo. Oksigen hiperbarik merupakan terapi pengobatan bernapas dengan menghirup oksigen murni (100 persen) di dalam ruang udara bertekanan tinggi lebih dari 1 Atmosfer Absolut.
Lutfy mengatakan, Edi Suwardi bersama anaknya, Dimas, berangkat ke RSAL Mintohardjo, janjian melakukan terapi oksigen hiperbarik bersama besannya Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira.
"Mereka terapi bersama dan sebelumnya sudah janjian," ujar Lutfy.
Edi Suwardi adalah ayah dari Iqbal yang menikahi putri dari Abubakar, Vina Carolin yang kini memiliki dua orang anak yang merupakan cucunya. Sedangkan Dimas adalah anak kedua Edi Suwardi yang belum berkeluarga.
Lebih lanjut, Lufty menuturkan bahwa Dimas baru lulus dari Fakultas Kedookteran Universitas Indonesia (UI) tahun lalu dan dia menemani ayahnya untuk terapi di rumah sakit tersebut.
Kebakaran terjadi di Ruang Udara Bertekanan Tinggi (KUBT) Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin, 14 Maret 2016, sekitar pukul 13.00 WIB.
Empat korban tewas akibat musibah tersebut yaitu mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi (Pur) Abubakar Nataprawira, Edi Suwandi, dr.Dimas, sebagai pendamping Edi, Ketua PGRI, Sulistyo. (ase)