Pesan Terakhir Ketua PGRI Sebelum Tewas di RS Mintohardjo
- Antara/ Saptono
VIVA.co.id – Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo, menjadi korban dalam kebakaran ruang tabung chamber Pulau Miangas di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo. Sulistyo dikatakan sempat memberikan pesan terakhirnya sebelum meninggal dunia.
Pada Senin 14 Maret 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, mengatakan bahwa almarhum sempat mengajak rekannya di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit ini. Tapi, rekannya tidak bisa menjalani perawatan karena ada acara lain.
"Lalu, dia mengatakan, 'Titip, ya, Indonesia supaya lebih baik'," kata dia di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta.
Anies menyebutkan bahwa bangsa Indonesia kehilangan sosok seperti Sulistyo. Sulistyo merupakan sosok yang senantiasa memikirkan pendidikan dan guru agar bisa lebih baik lagi.
"Bangsa Indonesia merasa kehilangan atas (kepergian) Pak Sulis. Pak Sulis itu orang yang baik," kata dia.
Foto: Tabung oksigen tekanan tinggi yang terbakar di RS Mintohardjo.
Selain itu, Anies mengatakan bahwa dia sempat bertemu dengan Kapolda, Irjen Polisi Tito Karnavian. Dia mengatakan, jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diautopsi forensik.
"Dia memastikan akan sesegera mungkin dituntaskan forensiknya dan dibawa ke Banjarnegara. Kita pantau saja perkembangannya," kata dia.
Sulistyo tewas bersama mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol (Pur) Abubakar Nataprawira, Edi Suwandi dan seorang dokter bernama Dimas.
Baca juga: