Angkutan Umum Demo, Terminal Tanjung Priok Normal
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Ribuan sopir angkutan umum dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan aksi mogok massal, Senin, 14 Maret 2016. Hal itu sebagai bentuk protes terkait keberadaan transportasi umum berbasis aplikasi online yang dianggap merugikan mereka.
Namun, aksi mogok itu ditanggapi biasa para sopir angkutan umum di wilayah Jakarta Utara. "Mogok-mogok juga kayak gitu doang, kami sih mau-mau saja. Cuma kan jatuhnya buang-buang waktu. Lagipula, tidak ada pemberitahuan sebelumnya oleh pengurus atau pemilik kendaraan," ujar Jamaludin (38), pengemudi KWK U01 Tanjung Priok-Cakung Cilincing, Senin, 14 Maret 2016
Jamaludin mengemukakan, dia lebih memilih menarik angkutan kota (angkot) daripada mogok bersama teman-teman seprofesinya tersebut. Sebab, selain mesti menghidupi istri dan empat anaknya, dia pun harus tetap mengejar setoran mobil itu.
Pantauan VIVA.co.id, aksi mogok itu tak berpengaruh di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sejumlah angkutan umum beroperasi normal seperti hari sebelumnya. Para sopir angkutan umum berbagai jenis tampak menarik penumpang seperti biasa. Para calon penumpang pun terlihat berlalu lalang. Mereka langsung naik angkutan umum sesuai tujuan.
Seperti diketahui, para sopir angkutan umum berunjuk rasa di Balai Kota dan Istana Negara, Senin, 14 Maret 2016. Mereka menuntut soal revisi Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Usia Kendaraan (Peremajaan) dan keberadaan angkutan ilegal berpelat hitam yang difasilitasi perusahaan jasa aplikasi.