Cari Penyebab Tewasnya Fredy, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Minggu, 13 Maret 2016 - 16:58 WIB
Sumber :
- independent.co.uk
VIVA.co.id
- Fredy Jayadi (45 tahun), tewas saat mengikuti lomba makan sayap ayam Kentucky Fried Chicken (KFC) yang diadakan salah satu gerai makanan itu di Semanan, Jakarta Barat, Jumat 11 Maret 2016 kemarin.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto, mengatakan, untuk mengetahui penyebab kematian Fredy, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi.
"Penyebab kematian masih nunggu hasil autopsi dari RS Polri, belum seketika keluar hasilnya," ujar Didik, Minggu 13 Maret 2016.
Saat ini, kata Didik, pihak kepolisian sudah memeriksa 11 orang saksi yaitu dari panitia penyelenggara perlombaan, dari pihak outlet KFC, peserta dan penonton.
Mengenai adanya korban mempunyai sakit asma, Didik enggan berkomentar. Menurutnya, proses penyelidikan masih berlangsung.
"Kami masih menyelidiki, belum bisa berkomentar soal itu. Keterangan keluarga masih didalami," ujarnya.
Didik pun menambahkan, pihaknya juga masih menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dalam lomba yang berhadiah Rp5 miliar tersebut.
"Sedang didalami, belum bisa menyimpulkan. Nanti kita tunggu dulu. Penyelidikan masih berlangsung, kita tunggu dulu semua fakta-faktanya," katanya.
Sebelumnya, peristiwa lomba berujung maut itu terjadi di KFC Taman Semanan di RT 15 RW 11, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat 11 Maret 2016 sekitar pukul 14.00 WIB. Freddy dan para peserta lainnya mengikuti lomba makan ayam tersebut yang tengah dalam tahap penyisihan.
Di lokasi lomba yang berlangsung sejak 3 Maret 2016 itu, ada tiga peserta yang salah satunya merupakan Freddy. Mereka pun berlomba adu cepat menghabiskan ayam dalam waktu 5 menit. Nahas, tulang ayam itu tersangkut di tenggorokannya. Ia pun langsung kehabisan nafas dan tewas beberapa menit kemudian.
Setelah menjalani proses autopsi di RS Polri Kramat Jati, kini, jasad Fredy sudah disemayamkan oleh pihak keluarga di Rumah Duka Abadi, Grogol, Jakarta Barat.
Saat ini, kata Didik, pihak kepolisian sudah memeriksa 11 orang saksi yaitu dari panitia penyelenggara perlombaan, dari pihak outlet KFC, peserta dan penonton.
Mengenai adanya korban mempunyai sakit asma, Didik enggan berkomentar. Menurutnya, proses penyelidikan masih berlangsung.
"Kami masih menyelidiki, belum bisa berkomentar soal itu. Keterangan keluarga masih didalami," ujarnya.
Didik pun menambahkan, pihaknya juga masih menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dalam lomba yang berhadiah Rp5 miliar tersebut.
"Sedang didalami, belum bisa menyimpulkan. Nanti kita tunggu dulu. Penyelidikan masih berlangsung, kita tunggu dulu semua fakta-faktanya," katanya.
Sebelumnya, peristiwa lomba berujung maut itu terjadi di KFC Taman Semanan di RT 15 RW 11, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat 11 Maret 2016 sekitar pukul 14.00 WIB. Freddy dan para peserta lainnya mengikuti lomba makan ayam tersebut yang tengah dalam tahap penyisihan.
Di lokasi lomba yang berlangsung sejak 3 Maret 2016 itu, ada tiga peserta yang salah satunya merupakan Freddy. Mereka pun berlomba adu cepat menghabiskan ayam dalam waktu 5 menit. Nahas, tulang ayam itu tersangkut di tenggorokannya. Ia pun langsung kehabisan nafas dan tewas beberapa menit kemudian.
Setelah menjalani proses autopsi di RS Polri Kramat Jati, kini, jasad Fredy sudah disemayamkan oleh pihak keluarga di Rumah Duka Abadi, Grogol, Jakarta Barat.
Baca Juga :
Ditunggingkan, Cara Selamatkan Korban Lomba Maut KFC
Korban jiwa dapat dihindari jika penyelenggara memberikan pertolongan.
VIVA.co.id
15 Maret 2016
Baca Juga :