Posko Teman Ahok di Pluit Village Nonstop Galang Dukungan

Posko Teman Ahok di Pluit Village, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rebecca Reifi Georgina

VIVA.co.id – Koordinator relawan Teman Ahok Jakarta Utara, Agus Susantio menggelar pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono sebagai calon independen gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta tahun depan.

Singapura: Teman Ahok Mau Berpolitik, Maka Dilarang Masuk

Agus hari ini menyuarakan agar warga Pulo Kapuk, Kelapa Gading, Pluit, Muara Karang hingga ke Penjaringan bisa memberikan dukungan mereka bagi Ahok dan pasangannya.

Agus bersama puluhan warga dan komunitas Tionghoa juga membuka posko tambahan pengumpulan KTP di Mal Pluit Village yang nonstop melayani warga hingga Mei mendatang.

KBRI Singapura Bantah Penahanan Relawan Teman Ahok

"Kami mendukung penuh Ahok sebagai gubernur Jakarta karena sudah membuktikan pekerjaannya selama ini, sudah jelas sekali buktinya. Lihat saja daerah kumuh banyak berkurang dan kemarin Kalijodo berhasil digusur," kata Agus kepada VIVA.co.id di Pluit Village, Jakarta, Sabtu, 12 Maret 2016.

Dia mengatakan, pria nomor satu di Jakarta itu juga sudah berhasil mengurangi kemacetan serta banjir di wilayah ibu kota. Kini, menurutnya, banyak penghijauan, saluran air bersih dan jalanan berlubang sangat banyak berkurang.

Cerita Ahok Soal Tawaran Mobil Mewah dan Bus Tak Jelas

Gubernur Ahok dan Heru yang kini menjabat sebagai kepala BPKAD DKI Jakarta diperkirakan positif maju pada Pilkada DKI 2017.

"Ahok mau independen, tidak bergabung dalam partai. Kami yakin pasangan Ahok-Heru sudah pasti tidak berubah lagi," kata Agus soal jalur majunya petahana itu.

Dari pantauan VIVA.co.id, hingga siang ini setidaknya lebih dari 100 orang sudah mendatangi posko, mengisi formulir dan menyerahkan KTP mereka untuk pencalonan Ahok-Heru.

Juru Bicara (Jubir) Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas (tengah) dalam konferensi pers di Pejaten, 5 Juni 2016.

Teman Ahok Akui Niat Awal Ingin Kumpulkan KTP di Singapura

Acara berubah karena pemerintah Singapura tidak mengizinkan.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2016