Kapolda Metro: Got Istana Bisa Jadi Tambang Tembaga dan Besi

Penyelam polisi di lokasi kulit kabel got Istana Negara
Sumber :
  • Foe Peace - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Misteri sampah kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan akhirnya terungkap. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap enam pelaku pencurian isi kulit kabel.

Anies Sebut Kabel di Got Jalan Merdeka Hasil Curian

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, menyampaikan beberapa hal terkait masalah pencurian kabel di area ring 1 tersebut.

"Pertama, Kita ingin Pemda melakukan sistem pengawasan drainase secara rutin, jadi petugasnya mengawasi gorong-gorong drainase saluran air sehingga bila terjadi kemampatan cepat untuk diangkat, termasuk kalau ini dilakukan maka pelaku pencurian otomatis akan tidak akan beraksi karena di waktu tertentu akan diawasi oleh petugas yang masuk ke sana," ujar Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 11 Maret 2016.

Soal Temuan Sampah Kabel, DKI Akan Lapor Polisi

Kemudian, Mantan Kapolda Papua tersebut juga meminta DPRD DKI membuat Perda atau Gubernur membuat Pergub tentang pengaturan jaringan sistem di bawah tanah supaya tidak semrawut.

"Kalau tidak, di bawah tanah DKI ini akan muncul tambang-tambang, tambang tembaga, tambang timah, tambang besi dan sebagainya karena kabelnya seliweran banyak sekali, termasuk mana kabel yang sudah tidak layak pakai itu bagaimana untuk mengangkutnya, diwajibkan perusahaan untuk mengangkut supaya tidak dimanfaatkan pelaku seperti ini," ujar Tito.

Sampah Kabel Muncul Lagi di Jalan Medan Merdeka

Tito pun kembali mengingatkan pentingnya CCTV untu keamanan DKI jakarta.

"Kita minta kepada Pemda untuk segera merealisasi sistem CCTV kota Jakarta, ini dalam rangka meningkatkan digital security kita, kemanan digital kita.  Jakarta masih lemah dalam sistem CCTV oleh karena itu ada program Pak Gubernur 6.000 CCTV kita harapkan segera dieksekusi,” ucap Tito.

Tito meminta, pemasangan CCTV tak hanya di area terbuka saja. Tetapi di gorong-gorong tempat ditemukannya tumpukan kulit kabel.

“Mungkin bila perlu CCTV-nya ada di bawah tanah di gorong-gorong itu sehingga semua aktivitas yang untuk kepentingan masyarakat baik lalu lintas, keamanan, dan lainnya dapat termonitor, sehingga akan cepat bisa diatasi termasuk banjir," ucapnya.

Baca juga:

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya