Curahan Hati Budi Waseso ke Menko Luhut
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso, Kamis kemarin dikunjungi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, di kantornya.
Dalam petemuannya dengan Luhut, pejabat yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, dalam memberantas Narkoba, pihaknya selalu mengalami beberapa kendala. Salah satunya, sampai saat ini, BNN masih kalah peralatan dengan sindikat narkotika nasional.
"Kendala peralatan kita kalah dengan sindikat narkoba. Alat mereka lebih canggih. Misalkan ketika kita menyadap mereka, ternyata mereka memiliki alat anti sadap," kata Buwas di Kantor BNN, Cawang, Kamis malam, 10 Maret 2016
Hal lain yang juga menjadi kendala adalah mengenai keterbatasan jumlah personel yang dimiliki oleh BNN. Menurutnya, dalam upaya pemberantasan narkoba di seluruh Indonesia, jumlah ideal personel yang dibutuhkan adalah sekitar 74 ribu.
"Sementara yang ada baru sekitar 4.000 personel. Hal ini juga sudah kita laporkan kepada Menpan RB (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ujar Buwas.
Menurut Buwas, dengan keterbatasan yang ada, pihaknya harus berperang melawan banyak sindikat narkotika internasional. Meski begitu, Buwas tidak menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk mengendurkan upaya memerangi narkoba.
"Sabu dari Tiongkok, dari Timur Tengah itu utamanya untuk dipasarkan ke Indonesia. Kita memang sasaran utamanya. Namun, meski mengalami beberapa kendala dalam memerangi sindikat Narkoba itu, anggota kami di lapangan masih terus bekerja melawan Narkoba dengan bermodalkan semangat dan militansi yang tinggi," kata dia. (ren)