Usai Nobar Gerhana Matahari, Sampah Memenuhi TIM

Botol air mineral, plastik, dan kardus makanan tercecer di trotoar TIM.
Sumber :
  • Viva.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), menjadi salah satu tempat berkumpulnya warga Ibu Kota Jakarta untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) 2016. GMT yang berlangsung sejak pukul 06.19 WIB hingga pukul 08.31 WIB sukses membuat puluhan ribu pasang mata terpukau.

Disentil Jokowi soal ITF Sunter, Heru Budi Malah Pamer Pengolahan Sampah Anies di Bantargebang

Setelah acara nonton bareng GMT itu usai, warga di area halaman gedung Teater Jakarta di kawasan TIM lantas membubarkan diri. Dari pantauan VIVA.co.id di lokasi, warga yang membubarkan diri meninggalkan sampah yang berserakan di sejumlah titik di lokasi tersebut.

Sampah terlihat mulai dari plastik, sisa bungkus makanan, hingga sisa botol minuman berserakan di kawasan milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut. Meski saat ini gedung Planetarium dan Observatorium sudah ditutup, namun petugas kebersihan belum juga terlihat membereskan sampah tersebut.

Timbunan Sampah di Bantar Gebang Menggunung, Wagub DKI: Kita Punya PR

Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan warga sejak dini hari berbondong-bondong menyerbu Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Warga antusias menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Total.

Warga menyerbu Planetarium TIM sejak pukul 03.00 WIB hal tersebut karena warga tak ingin ketinggalan pembagian kaca mata gratis. Selain orang dewasa, anak-anak kecil juga nampak bersemangat untuk menyaksikan gerhana matahari tersebut.

Pasar Tebet Jadi Lokasi Pertama Tempat Belanja Tak Pakai Plastik

(mus)

Fasilitas  pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) plant di Bantar Gebang

Teknologi Pengolahan Sampah RDF Dikritik, Riskan Diterapkan di Jakarta

Pemerhati lingkungan dan sampah mendesak pemerintah lebih serius menanggulangi masalah sampah khususnya di kota-kota besar di Indonesia, sudah sangat mendesak.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2023