Tujuh Dokter Temani Hewan Ragunan Saat Gerhana Matahari

Suasana di kandang gajah Ragunan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Pengelola Taman Marga Satwa Ragunan (TMSR), Jakarta Selatan telah mensiagakan dokter hewan dan petugas untuk mengantisipasi perubahan tingkah laku satwa terhadap fenomena Gerhana Matahari pada Rabu besok, 9 Maret 2016.

Gerhana Matahari, Malaysia 'Rayakan' dengan Telur Berdiri

Humas Taman Marga Satwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi GMT. Seperti biasa, dokter hewan dan petugas selalu stand by di TMSR. Namun, untuk mengantisipasi, pihaknya sudah mensiagakan 7 dokter hewan beserta petugas.

"Persipan khusus enggak ada. Dokter hewan selalu ada, stand by ada 7 dokter hewan . Antisipasi kalau berubah tingkah lakunya atau stres," kata Humas Taman Marga Satwa Ragunan Wahyudi Bambang, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa 8 Maret 2016.

Walau Kecewa, Menristek Takjub dengan Gerhana Matahari Total

Meskipun sejauh ini, pihaknya belum pernah mengalami kejadian seperti itu. Namun, dari perubahan terang menjadi gelap hanya beberapa menit akibat bulan yang menutup matahari, pengelola TMSR mengantisipasi segala kemungkinan sejak awal.

"Sejauh ini tidak ada kejadian seperti itu. Gerhana hanya perubahan terang gelap. Kecuali guncangan (Gempa Bumi) atau suara keras itu baru reaksinya lebih parah," ujar Wahyudi.

FOTO: Gerhana Matahari Total dari Langit Samudera Pasifik

Wahyudi juga menerangkan, kemungkinan satwa-satwa yang ada di TMSR bisa sakit lantaran peristiwa gerhana matahari sangat kecil kemungkinan. Sehingga peristiwa gerhana matahari yang akan terjadi pada Rabu besok 9 Maret tidak terlalu berefek kepada kesehatan satwa.

"Kalau sakit itu karena perubahan cuaca, baru kemungkinan rentan sakit," ujar dia.


Baca juga:

(ren)

Gerhana Matahari Total 2016 di Perairan Belitung

Gerhana Matahari Total Muncul Lagi Tahun Depan

GMT itu hanya melintasi wilayah Amerika Serikat saja.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2016