Gerhana Matahari Bagi Nelayan Jakarta Tidak Istimewa
- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Fenomena langka gerhana matahari total (GMT) akan telihat di sebagian wilayah Ibu Kota Jakarta.
Namun, kalangan masyarakat, khususnya nelayan di pesisir utara Jakarta, mengaku bahwa fenomena GMT hanya fenomena biasa yang tak akan menggangu aktivitas melaut.
"Besok tetap melaut. Ini lagi bantuin teman saja ngecat perahu," ujar seorang nelayan bernama Bustomi, Selasa 8 Maret 2016.
Bustomi sudah tinggal diwilayah Muara Angke sejak 2001. Esok merupakan pertama kalinya ia merasakan GMT di Jakarta.
"Tidak pengaruh kayaknya, teman-teman juga tetap melaut kok, mungkin ya, mempengaruhi tinggi air laut. Tapi tidak signifikan," kata Bustomi.
Bustomi menerangkan, di Muara Angke terdapat dua jenis nelayan. Yaitu nelayan ikan biasa dan nelayan musiman. Menurutnya, nelayan musiman adalah nelayan ikan yang terkadang juga menjadi nelayan yang mengantar wisatawan untuk memancing di laut.
Sedangkan nelayan biasa adalah nelayan yang beraktivitas mencari ikan setiap hari di lautan. (ren)