Kecewa dengan PDIP, Alasan Ahok Maju Lewat Jalur Independen
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, ketidaktegasan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam menyatakan dukungan kepadanya, menjadi salah satu alasan maju sebagai kandidat independen di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.
Komunitas relawan pendukungnya, Teman Ahok, menyatakan dalam kunjungannya ke rumahnya kemarin malam, bahwa mereka tak bisa lagi menunggu PDI-P menyatakan sikap. Teman Ahok harus segera bergerak, melakukan verifikasi, agar 770.867 lembar fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI yang berhasil mereka kumpulkan, bisa secara sah digunakan Ahok, sapaan akrab Basuki, untuk maju secara independen.
"Dia (Teman Ahok) udah ngitung. Dia mesti kerja (melakukan verifikasi) dari bulan Maret sampai bulan Juni. Empat bulan saja susah katanya. Kalau PDI-P terus mundur (memberi kepastian pengusungan), dia bilang kami enggak bisa menuhin ini (target selesainya verifikasi sebelum KTP diserahkan ke KPUD)," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 7 Maret 2016.
Ahok mengatakan, bila pun PDI-P akhirnya menyatakan sikap, Teman Ahok juga ragu bila sikap itu adalah PDI-P akan mengusung dirinya di Pilgub.
Maka dari itu, keputusan untuk maju dari jalur independen dibuat. Ahok mengatakan, ia juga tak ingin mengecewakan relawan yang telah bergerak mendukungnya jauh sebelum partai-partai politik memberi indikasi pemberian dukungan.
"Saya bilang, kalau kita berbicara tentang semangat kalian (Teman Ahok). Supaya kepercayaan kalian tidak runtuh kepada politisi, kalau kalian bisa mengisi ulang formulir (melakukan verifikasi), ya silakan masukin nama Heru (Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartono). Sekarang saya putuskan untuk ikut Teman Ahok," ujar Ahok.