Ahok Ungkap Alasan Pilih Independen Ketimbang Parpol
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya memutuskan untuk maju dengan jalur independen di Pemilihan Gubernur DKI 2017.
Keputusan itu diambil setelah relawan pendukungnya, Teman Ahok, menemui Ahok langsung di rumahnya pada Minggu malam, 6 Maret 2016.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan ia tak ingin mengecewakan anggota komunitas Teman Ahok. Komunitas yang hampir seluruhnya terdiri dari para pemuda itu telah jauh-jauh hari menegaskan komitmen dukungan kepada Ahok.
Teman Ahok telah bersusah payah mengumpulkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Jakarta, jauh sebelum beberapa partai politik menyatakan dukungan hingga niatan untuk mengusungnya di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.
"Saya bilang supaya kepercayaan kalian (Teman Ahok) tidak runtuh kepada politisi. Kalau kalian bisa memenuhi pengisian ulang formulir (verifikasi dan pembubuhan nama cawagub), ya silakan masukin nama Heru (Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartono)," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 7 Maret 2016.
Padahal, Ahok mengatakan, pertarungannya di Pilgub DKI akan jauh lebih mudah bila ia memutuskan maju dari jalur partai. Partai Nasdem telah secara tegas mendukungnya. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga memberi indikasi akan mengusungnya dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Ahok kembali menegaskan Teman Ahok adalah komunitas independen yang loyal. Saat kisruh APBD, di mana hampir semua fraksi di DPRD DKI sepakat mengajukan hak angket, Teman Ahok bergerak di lapangan, menggalang dukungan warga Jakarta kepadanya.
"Saya enggak mau anak-anak muda ini kecewa," ujar Ahok. (ase)