Dugaan Sabotase, Ahok Bantah Tuduh PLN
- Foe Peace
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, dia tidak menuduh Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan sabotase terkait penemuan 21 truk kulit kabel di got saluran air di kawasan ring satu Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Artinya bukan dia yang sabotase. Memangnya aku nuduh PLN sabotase?" ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Rumah Susun Pesakih, Jakarta Barat, Sabtu, 5 Maret 2016.
Perusahaan milik negara itu telah memberi keterangan bahwa lapisan pembungkus kabel yang ditemukan bukan lapisan dengan jenis yang sama yang digunakan PLN untuk melindungi kabelnya di tahun 2016.
Ahok mengatakan, satu-satunya tuduhan tindakan sabotase yang ia layangkan kepada PLN terkait banjir besar yang melanda kawasan Jakarta Pusat pada tanggal 9 Februari 2015.
Pada saat hujan deras melanda di puncak musim penghujan tahun lalu, oknum petugas PLN mematikan listrik yang mengalir ke mesin-mesin pompa di Waduk Pluit. Akibatnya, ketinggian air terus meningkat. Listrik baru dinyalakan setelah ketinggian air melebihi batas normal.
Akibatnya, air telat dilimpahkan ke laut. Hal tersebut menyebabkan aliran sungai yang menuju ke Waduk Pluit meluap. Begitu pula saluran-saluran air yang terhubung ke aliran sungai. Banjir pun timbul di kawasan Jalan Thamrin, Jalan Sudirman, dan sebagian Ring I Istana.
Baca juga :
"Yang saya tuduh sabotase itu oknum PLN di tahun 2015. Kan iseng bener matiin listrik 1,5 jam. Itu yang buat saya marah," ujar Ahok.
(mus)