PLN Sebut Kabel di Got Istana Jenis Tahun 1970
- Foe Peace
VIVA.co.id – General Manager Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda mengatakan, pemeriksaan terhadap sampel lapisan kabel yang ditemukan menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat menunjukkan, lapisan yang berfungsi sebagai pelindung kabel atau lazim disebut 'armour' memiliki diameter tiga sampai lima sentimeter.
Jenis kabel yang dilindungi lapisan dengan diameter sebesar itu jelas bukan jenis kabel yang digunakan PLN saat ini. PLN, 20 tahun belakangan menggunakan kabel jenis XLPE 3 x 240 milimeter persegi dengan diameter 10 sentimeter.
"PLN sudah mengajak langsung Kepolisian yang tengah melakukan investigasi untuk melihat langsung kabel yang saat ini digunakan PLN (dengan spesifikasi seperti itu) ke gudang material kami di Pulomas," ujar Syamsul dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Sabtu, 5 Maret 2016.
Syamsul mengatakan, jenis kabel dengan armour tiga sampai lima sentimeter, mirip dengan kabel listrik yang lazim dipakai pada era tahun 1970. Kabel biasanya juga ditambahi lapisan berupa kertas atau minyak.
"Kabel dengan jenis itu pernah kami gunakan di akhir tahun 1970an," ujar Syamsul menambahkan.
Meski analisa sementara menunjukkan kabel bukan milik PLN, Syamsul mengatakan, PLN berkomitmen tetap memberi dukungan teknis kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Pemilik kabel harus ditemukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bila sabotase terjadi seperti yang dituduhkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, sumbatan kabel yang jumlahnya hingga saat ini telah mencapai 21 truk, bisa menyebabkan kawasan Ring I Istana terendam genangan.
"Kami sangat berharap polisi dapat mengungkap pelaku di balik temuan pelindung kabel bertumpuk di saluran gorong-gorong yang menyebabkan saluran air terhambat. Untuk itu kami akan membantu aparat semaksimal mungkin."
(mus)