Ahok Enggan Tiru Gaya Jokowi Masuk ke Gorong-gorong
- Fajar Ginanjar - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama enggan meniru aksi pendahulunya, Joko Widodo, turun ke gorong-gorong untuk melihat kondisi saluran air bawah tanah. Presiden Joko Widodo memang sempat masuk gorong-gorong saat menjabat sebagai Gubernur DKI.
"Ngapain gue kayak begitu?," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat 4 Maret 2016.
Ahok mengatakan, Jokowi melakukan aksi pada tahun 2012 dan 2013 karena saat itu Pemerintah Provinsi DKI belum membentuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Gorong-gorong tidak secara rutin diperiksa untuk memastikannya bebas dari sampah yang menghambat saluran air. Jokowi merasa perlu turun sendiri untuk membuktikan banyaknya genangan di Jakarta salah satunya disebabkan oleh seringnya gorong-gorong tersumbat.
Ahok mengatakan, baik petugas PPSU atau Petugas Harian Lepas (PHL) Dinas tertentu kini secara rutin memeriksa kelayakan tidak hanya gorong-gorong, namun kondisi setiap infrastruktur dan sarana umum di Jakarta.
Adanya tumpukan lapisan kabel yang menyumbat saluran air bawah tanah di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pertama kali diketahui PHL Dinas Tata Air DKI dalam inspeksi rutin mereka pekan lalu.
Sistem pengawasan kota Jakarta secara elektronik melalui Smart City juga dianggap sudah lebih cukup untuk mengetahui setiap permasalahan yang terjadi di Jakarta.
Ahok mengatakan, pemberitaan dari media juga tak jarang ia gunakan untuk membuat keputusan terkait perawatan dan perbaikan infrastruktur.
"Sekarang udah banyak yang turun, ngapain gue ikut turun? Foto dari lu (wartawan) juga udah banyak kok," ujar Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau gorong-gorong di depan Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 26 Desember 2012. Jokowi sempat masuk ke gorong-gorong tersebut.