Banyak Kulit Kabel di Got Istana, Haji Lulung Salahkan Ahok

Politikus PPP, Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung, menyalahkan buruknya kinerja Pemerintah Provinsi DKI di bawah pimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, khususnya terkait banyaknya kulit kabel di saluran air sekitar ring satu Istana Negara.

Sampah Kabel Muncul Lagi di Jalan Medan Merdeka

Haji Lulung mengatakan, adanya tumpukan kabel di dalam saluran air tersebut merupakan hal yang lumrah. Sebab, Pemprov DKI Jakarta tidak pernah melakukan pengawasan.

"Kalau lagi digali, langsung ditinggal. Tidak ada yang mengawasi. Ya beginilah jadinya. Cuma kasih izin saja. Habis itu, entah ke mana," kata Lulung saat ditemui di kantor DPW PKB Jakarta, Kamis, 3 Februari 2016.

Sebagian Sampah dari Gorong-gorong Masih di Kelurahan

Lulung mengatakan, Ahok sebagai Gubernur tidak sepantasnya memarahi pihak lain dan mencari pembenaran atas dirinya sendiri. Mengingat pemberian izin merupakan tanggung jawab pemerintah DKI Jakarta.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/03/02/368884_petugas-membersihkan-sampah-kabel-di-jalan-medan-merdeka--jakarta-_663_382.jpg

Ban Bekas hingga Helm Ada di Gorong-gorong Gatot Subroto

Foto: Petugas angkat kulit kabel di got sekitar Istana Negara.

Sama halnya dengan Lulung, bakal calon Gubernur DKI Jakarta lainnya, Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa harus ada evaluasi mengenai izin penggalian kabel dan pengawasan selokan.

"Harus ada introspeksinya dulu. Jangan langsung nyalahin orang. Kalau salah dari awal, ya diperbaiki," kata Yusril pada kesempatan yang sama.

Seperti diketahui, saat ini, Ahok telah mengerahkan petugas kebersihan DKI untuk mengangkut semua kulit kabel yang ditemukan di dalam got atau saluran air sepanjang ruas Jalan Medan Merdeka Selatan. Saat ini jumlah tumpukan kabel yang berhasil diangkut sebanyak 17 truk.

Selain itu, Ahok juga telah melaporkan dugaan upaya sabotase dalam temuan kulit kabel ke kepolisian. Ahok mencurigai ada pihak yang sengaja menginginkan kawasan ring satu Istana Negara terendam banjir. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya