Pengacara Ragukan Keaslian Video Pengakuan Saipul Jamil
- VIVA/ Shalli Syartiqa
VIVA.co.id – Tak hanya mengancam akan melaporkan para penyebar video pengakuan Saipul Jamil ke kepolisian. Tim kuasa hukum tersangka pencabulan remaja lelaki itu juga meragukan keaslian rekaman video pengakuan.
Kasman Sangaji, salah satu kuasa Saipul, mengatakan kecurigaan tentang keaslian video itu muncul karena gambar direkam dari arah belakang pria yang disebut sebagai Saipul Jamil saat menjalani pemeriksaan beberapa jam usai diamankan dari rumahnya ke ruang penyidik Polsek Metro Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Kasman, jika rekaman itu asli, seharusnya si perekam mengabadikannya dari arah depan, sehingga bisa memperlihatkan wajah asli Saipul Jamil saat itu.
"Kalau memang asli (videonya) kenapa harus dari belakang sorotnya?," kata Kasman, Rabu, 2 Maret 2016.
Kasman menilai, dengan merekam dari belakang, si perekam video memiliki niat yang tidak baik terhadap Saipul Jamil.
"Kami ragu tentang keasliannya, karena kami lihat ada iktikad tidak baik dari yang mengambil video itu dari belakang," kata Kasman.
Seperti diberitakan sebelumnya, tvOne pernah menyiarkan video pengakuan itu secara eksklusif.
Dalam rekaman video, Saipul Jamil bercerita panjang lebar tentang cara mengajak korban (DS) ke rumahnya dan ketika berada di rumah serta saat dia meminta korban untuk memijatnya di kamar lantai dua rumahnya, kawasan Kelapa Gading.
Di rekaman itu, Saipul menceritakan bagaimana ia menyuruh DS untuk tidur, namun ditolak korban, dengan alasan ingin menonton pertandingan bola di televisi.
"Aku marahin dia (DS), 'Gimana sih katanya ngantuk?'," kata mantan suami Dewi Perssik tersebut kepada penyidik.
Kemudian, pria dengan sapaan Ipul tersebut memilih istirahat dan tidur lebih dulu. Sebelum tidur, Ipul meminjamkan pakaian ganti kepada korban dan tidak lama setelah itu, DS menyusul tidur di ruang lain.
"Dia aku kasih pinjam baju dan celana pendek motif pohon, karena bajunya basah. Jadi, dia pakai (baju) punyaku. Sempaknya (celana) biru tua," ujar Ipul.
Pelecehan terjadi setelah memasuki waktu salat Subuh, di mana Ipul membangunkan korban untuk menunaikan ibadah. Sayangnya, korban sulit dibangunkan dan selanjutnya terjadi perbuatan tak laik. Ipul mengaku khilaf saat melihat korban tidur terlentang.
"Saya khilaf, Pak. Enggak ada maksud ke sana. Itu pun terjadi sekali saja," katanya. (ase)