Ahok Tak Mau Pusing Lagi Soal Sabotase Banjir Istana
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan temuan sabotase saluran air bawah tanah di depan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tidak perlu dipermasalahkan lagi.
Pemerintah Provinsi DKI telah melakukan pelaporan ke Polda Metro Jaya. Direktorat Kriminal Khusus Polda telah membentuk tim untuk melakukan pengusutan.
"Dinas PU Tata Air sudah lapor," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu, 2 Maret 2015.
Ahok mengatakan, pengusutan yang dilakukan akan menemukan pelaku sabotase. Pemerintah kini kembali fokus melakukan upaya penanganan dan pencegahan banjir.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di masing-masing kelurahan ditugasi selalu bersiaga memastikan setiap saluran air tidak tersumbat. Sementara, Dinas Tata Air ditugasi memastikan kelancaran pengaliran limpahan-limpahan air ke waduk dan laut.
Ahok mengatakan, hal itulah yang akan membuat Pemerintah Provinsi DKI menjamin setiap wilayah Jakarta sebisa mungkin tidak akan tergenang banjir pada musim penghujan tahun ini.
"Aku enggak mau pusing lagi sama sabotase (oleh) kabel. Yang penting Jakarta enggak ada genangan," ujar Ahok.
Sebelumnya, Ahok mengaku menemukan upaya sabotase untuk membuat kawasan ring I Istana di kawasan Jakarta Pusat terendam di puncak musim penghujan. Satu truk penuh lapisan pembungkus kabel fiber optik ditemukan menyumbat saluran air di bawah trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Ini gila. Siapa yang masukin kulit kabel sebanyak itu ke dalam got?" ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jum'at, 26 Februari 2016.
Ahok menunjukkan sebuah foto di layar telepon pintarnya. Foto itu memperlihatkan sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tengah mengangkat tumpukan lapisan kabel dan memasukkannya ke dalam sebuah truk. (one)