Letih Mengadu ke Pemerintah, Warga Kalijodo Hanya Pasrah
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Seorang warga Kalijodo, Jakarta, Eni (51), hanya bisa pasrah ketika rumahnya dibongkar petugas, Senin, 29 Februari 2016.
Nenek dari empat orang cucu itu tidak bisa berbuat apa-apa. Menurut dia, pihaknya juga sudah letih mengadu ke pemerintah.
"Capek mas. Mau berharap dan mengadu ke siapa lagi. Sudahlah, cukup mengadu ke Allah aja. Biar saja Allah yang membalas semuanya," ujar Eni di lokasi pembongkaran.
Eni sempat berada di sekitar lokasi pembongkaran rumahnya. Dia hendak menyaksikan rumah yang baru saja selesai direnovasi total itu dibongkar dan diratakan dengan tanah.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menertibkan kawasan Kalijodo, Senin, 29 Februari 2016. Ratusan rumah di kawasan Kalijodo yang berada di dua wilayah, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Berdasarkan data Kecamatan Penjaringan yang dihimpun VIVA.co.id, jumlah penduduk yang mendiami kawasan Kalijodo sekitar 1.305 jiwa dan 1.340 kepala keluarga.
Adapun jumlah bangunan permanen yang berdiri di daerah itu ada 250 unit dan 300 bangunan semi permanen. Di antara bangunan itu, terdapat 58 cafe, dan satu pabrik mie bihun. Selain itu, juga ada sejumlah sarana umum, seperti musala, gereja, dan sekolah pendidikan anak usia dini (Paud). Kawasan tersebut nantinya akan dibuat menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). (ase)