Jika Kalah Pilgub, Karier Politik Ahok Tamat
VIVA.co.id - Direktur Eksekutif Political Communication (Polcomm) Institute, Heri Budianto memprediksi karier politik Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, akan habis jika tak bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kalau tak bisa menangkan Pilkada DKI 2017, karier politik Ahok selesai. Ahok butuh partai politik," kata Heri Hotel Green Alia Cikini, Jalan Cikini Raya 46, Jakarta Pusat, Minggu 28 Februari 2016.
Menurut dia, meski mendapat dukungan dari publik gerakan satu juta KTP yang digalang teman Ahok, tapi menurutnya, itu dinilai hanya sebagai back up atau antisipasi jika Ahok tak mendapat dukungan dari mesin partai politik. Saat ini, lanjut dia, bagaimana meyakinkan Ahok bahwa parpol ingin mendukungnya.
"Kalau dia (Ahok) dapat dukungan, dia aman. Tapi kalau belum, dia juga belum aman," ujar dia.
Terkait pencalonan Yusril Ihza Mahendra yang akan maju menantang Ahok, Heri mengatakan Yusril akan susah mendapatkan suara di kalangan anak muda. Alasannya, kalangan muda membutuhkan sosok baru nan segar untuk menjadi pesaing Ahok.
"Yusril dijual di kalangan muda repot. Perlu tokoh fresh lawan Ahok. Ahok fresh lawannya juga fresh, harus muda. Publik kan suka lihat tokoh muda. Lebih baik dorong tokoh fresh tapi gaya yang berbeda dengan Ahok. Jangan cari tokoh yang sekaliber Ahok, tegas, ceplas-ceplos. Tapi dorong pemimpin yang tegas dan humanis," ungkap Heri.