Daeng Azis Ditangkap saat Makan Gorengan di Sentral Kost

Tokoh masyarakat kawasan Kalijodo Daeng Azis.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id - Salah satu penjaga Sentral Kost, Ibnu Adi Apdilah (20 tahun), mengatakan bahwa Abdul Azis alias Daeng Azis hanya duduk di lobi Sentral Kost, saat ditangkap pada Jumat, 26 Februari 2016.
Penggusuran Kalijodo Ternyata Ide Jenderal Tito
 
"Dia cuma di lobi. Dia tidak ke kamar orang yang dia temui (Syahrir)," kata Ibnu di Sentral Kost, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Jumat, 26 Februari 2016.
Daeng Azis Divonis 10 Bulan Penjara, Denda Rp100 Juta
 
Saat datang ke sana, kata Ibnu, Daeng Azis ditemani delapan temannya. Syahrir menyewa kamar nomor 114 di lantai dasar bangunan yang terletak tak jauh dari Pasar Baru itu.
Kasus Penipuan Rp50 Juta Bos Eks Kalijodo Mulai Terkuak
 
Mereka datang sekira pukul sembilan pagi, lalu mengobrol di lobi Sentral Kost sampai siang. “Mereka di lobi saja ngobrol sambil makan gorengan," ujar Ibnu.
 
Sekira pukul satu siang, polisi datang dengan menggunakan tiga unit mobil. Polisi kemudian membawa Daeng Azis. Saat Azis ditangkap, beberapa temannya langsung melarikan diri.
 
Tetapi polisi memang hanya bertujuan menangkap tokoh masyarakat di kawasan prostitusi Kalijodo itu, bukan teman-temannya. Petugas membiarkan saja teman-teman Azis yang kabur itu. Azis pasrah saja dan tidak melawan ketika ditangkap. (ase)
Kapolsek Tambora Jakarta Barat, Kompol M. Faruk Rozi

Cerita Kompol Faruk Ciduk Pentolan Kalijodo Daeng Azis

Dia menangkap pentolan Kalijodo saat menjabat sebagai Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Utara. Kini dia menjadi Kapolsek Tambora.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2020