Kisah Pilu Bocah Korban SD Roboh
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Peristiwa ambruknya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibaru 6, Cilodong, Depok, meninggalkan trauma bagi Siti Nur Azizah. Siswi kelas II sekolah tersebut masih merasa takut. Sebab, dia menjadi salah satu korban runtuhnya gedung sekolah itu.
Ditemui di kediamannya di Kalibaru, RT 2/5 Cilodong, Depok, Siti terlihat lemas. Kepalanya masih dibalut perban akibat terkena runtuhan atap sekolah.
Kejadian yang dialami Siti dan empat rekannya mengundang perhatian sejumlah pihak. Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, misalnya. Ia berjanji akan menanggung penuh biaya pengobatan Siti. Sebab, kondisi ekonomi keluarga bocah malang itu sangat memprihatinkan.
Siti pun diketahui telah menjadi yatim. Ayahnya telah meninggal dunia. Sedangkan sang ibu, Ruminah hanya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di kompleks tak jauh dari rumahnya.
    Â
"Kami akan membantu biaya pengobatan para korban. Khusus untuk Siti akan lebih kami perhatikan. Dia ini kan anak yatim. Rencana kami juga akan memperbaiki rumahnya, kasihan sudah tidak layak," ujar Pradi.
     Â
Pantauan VIVA.co.id, rumah Siti terdiri dari satu kamar tidur, ruang tamu dan satu kamar mandi. Rumah itu sebagian beralaskan ubin, sebagian lainnya masih tanah. Atapnya terlihat seakan bakal ambruk. Di rumah ini, Siti tinggal bersama kakak dan ibunya.
Mendengar rumahnya akan diperbaiki, Ruminah bersyukur. "Peristiwa ini ada hikmahnya. Memang dari dulu saya berdoa agar rumah ini bisa diperbaiki. Mungkin ini jawaban doa-doa saya," kata Ruminah tak kuasa menahan air mata.
     Â
Siti, yang mengalami luka di kepala, adalah satu dari lima korban runtuhnya bangunan sekolah itu, Jumat, 26 Februari 2016, sekitar pukul 07.15 WIB.
Adapun empat korban lainnya yaitu Muhammad Fadli, siswa kelas II, mengalami luka di kepala; Audia Kamila, siswi kelas I, mengalami luka di kepala; Juhriatul Aini, siswa kelas I, mengalami gigi patah; Muhammad Fardhan, siswa kelas II, luka di kepala.
Setelah peristiwa ini, seluruh siswa sekolah tersebut, yang berjumlah 363 orang, akan diliburkan untuk sementara waktu. Rencananya aktivitas belajar mengajar akan dipindahkan ke SMP Madani, yang lokasinya tidak jauh dari SD ittu.
      Â
"Mungkin Senin kami pindah. Untuk sementara diliburkan dulu. Kami fokus selamatkan para siswa dan berkas-berkas sekolah," ujar Kepala Sekolah SDN Kalibaru 6 Ratna Iswari