Rapat Terakhir Ahok dan Polda Sebelum Tertibkan Kalijodo
- Fajar Ginanjar - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian menggelar rapat koordinasi terakhir sebelum dilakukannya pembongkaran terhadap kawasan bekas lokalisasi prostitusi terselubung Kalijodo pekan depan.
Rapat diselenggarakan secara tertutup di Ruang Pola Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di lantai 2 Gedung Blok G Balai Kota DKI.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, rapat diikuti para pejabat Pemerintah Provinsi DKI, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya. Mereka antara lain Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Adji, Kepala Satpol PP DKI Jupan Royter, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti, dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal.
Sebelumnya, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, rapat digelar untuk memastikan tindak kekerasan dan perlawanan dari warga tidak ada pada saat aparat melakukan pembongkaran saat Surat Perintah Bongkar (SPB) dikeluarkan.
"Walau kita tidak ingin ada kekerasan, tapi bukan berarti kami (pemerintah) tidak akan melakukan tindakan tegas. Kalau Anda (warga yang bertahan di Kalijodo) melakukan tindakan melanggar aturan, kami, pemerintah, diberi hak memegang senjata untuk menegakkan aturan," ujar Ahok, Jum'at, 26 Februari 2016.
Sementara, Tito mengatakan, rapat digelar salah satunya untuk menentukan jumlah personel Kepolisian dan TNI yang akan mendampingi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pembongkaran pekan depan.
"Sekarang premanisme di sana (Kalijodo) sudah tidak ada. Makanya bila tingkat kerawanan di sana sudah rendah, jumlah personel yang kami turunkan juga disesuaikan," ujar Tito.
Rapat berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Hingga pukul 15.00 WIB, rapat masih berlangsung.
(mus)