Dalam Sehari, Dua Bocah Meninggal Akibat DBD di Bekasi
- ANTARA FOTO/Budiyanto
VIVA.co.id – Korban meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) kembali terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Pada Kamis, 25 Februari 2016, dua orang bocah meninggal akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty tersebut.
Kedua bocah meninggal itu adalah Najma Nur Syifa (5) dan Abu Rauf (3), anak dari pasangan suami istri, Soleh (36) dan Siti Arsyah (30), warga Kampung Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi.
"Awalnya Rauf yang meninggal jam 02.00 dini hari, kemudian, disusul kakaknya yang 05.00 pagi," kata Soleh, Kamis petang.
Rauf meninggal di kediaman Soleh. Sementara Najma saat sedang dalam perawatan medis di RS Juwita Bekasi Timur.
"Najma juga sebelum meninggal sempat dirawat di klinik selama lima hari sejak Jumat lalu dan harus diinfus. Tapi dokter di sana mendiagnosa Najma mengalami demam biasa dan kekurangan cairan," ujar Soleh.
Lebih jauh, diakui Soleh, kala di rawat lima hari di klinik perkembangan dari kesehatannya tak mengalami perubahan berarti sehingga olehnya Najwa pun dibawa ke RS Juwita untuk dirawat di sana.
"Saat dirawat di RS Juwita itu anak saya dicek darahnya dan baru ketahuan jika dia positif mengalami DBD sebelum akhirnya meninggal dunia," tuturnya.
Soleh mengaku,kalau beberapa pekan sebelumnya, tempatnya sempat diberi pengasapan (fogging) oleh pemerintah setempat. Namun tetap tidak bisa menyelamatkan kedua anaknya.
Ketua RT setempat, Sanam (40) menuturkan, dengan meninggalnya dua balita malang itu tercatat sudah ada tiga warganya yang menderita DBD. Untuk satu warga lagi saat ini masih dirawat di RS Rawalumbu, Kota Bekasi.
"Sudah tiga korban DBD di sini selain dua balita itu, satu lagi masih dirawat atas nama Fikri (8)," ujarnya.
Sejauh ini dari data Dinas Kesehatan sejak Januari hingga sekarang ditambah dua korban ini total penderita DBD di Kota Bekasi yang meninggal dunia sudah berjumlah 11 orang. Sementara kasusnya sudah mencapai 159 kasus penderita DBD.
(mus)