Ahok Beberkan Cara Pejabat Melawai Teror Pengusaha

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • Fajar Ginanjar - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pejabat di kantor Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, kerap mendatangi tempat-tempat usaha seperti restoran, salon, hingga spa yang ada  untuk menagih pungutan liar kepada para pemilik usaha.

Skenario Pergerakan Massa Demo 4 November

"Saya tahu itu oknum kelurahan suka datang. Malakin duit tuh. Minta untuk uang sampahlah, uang izinlah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu, 24 Februari 2016.

Pejabat kelurahan memanfaatkan kesalahan para pemilik usaha yang membuka usaha di bangunan peruntukan rumah tinggal. Pemilik usaha mau tak mau memberi upeti karena takut usaha mereka disegel.

Pesan Twitter untuk Aksi Damai 4 November

Padahal, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI memiliki kebijakan mengizinkan perubahan peruntukkan bangunan yang terlanjur dijadikan tempat usaha, bukan mempermasalahkan.

Ahok menugasi Lurah Melawai yang baru, Fidyah Rohim, dan Camat Kebayoran Baru Kurnia Rita Trisyani, yang juga baru dilantik, untuk memberantas praktik itu.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ahok mengultimatum bila kasus seperti itu kembali terjadi, tidak hanya di Kelurahan Melawai, namun di wilayah mana pun di Jakarta, maka jajaran pejabat yang akan didemosi tidak hanya pejabat wilayah, namun juga seluruh jajaran pejabat kotamadya.

"Kalau masih ada kasus yang sama, pelantikan ke depan, wali kota, sekretaris kota, asisten, wakil wali kota, semua saya stafkan," ujar Ahok.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono

Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi

Pendemo boleh unjuk rasa asalkan tertib.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016