Dokter Aborsi Menteng Sebut Polwan Menyamar Sedang Hamil
- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepolisian sudah mengendus keanehan praktik dokter aborsi ilegal di Menteng, Cikini, Jakarta Pusat, sejak dilakukan penyelidikan melalui penyamaran.
Kepala Subdit III Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid menceritakan, keanehan dokter aborsi terendus saat sang dokter menyatakan polisi wanita yang menyamar sebagai pasien sedang hamil.
Padahal, menurut Adi, polwan yang dikerahkan dalam penyamaran sama sekali tidak hamil. "Polwan kami tidak hamil dibilang hamil," ujar Adi, Rabu 24 Februari 2016.
Adi menceritakan, saat itu dua polwan menyamar sebagai pasien untuk membersihkan area kewanitaannya. Saat itu, dokter aborsi memasang tarif Rp300 ribu untuk pembersihan itu. "Polwan kami melakukan penyamaran. Dia melakukan pembersihan itu Rp300 ribu," kata Adi.
Menurut Adi, penyamaran mulai dilakukan setelah polisi menemukan promosi aborsi di website khusus yang menawarkan jasa aborsi.
"Saat kami lakukan konfirmasi di website, kami diajak ketemu di KFC Cikini. Itu yang membuat kami curiga. Kalau memang praktiknya memiliki izin pasti akan di suruh datang langsung ke tempat praktik," ujar Adi Vivid.
Menurut Adi, ada sembilan situs alias website serupa yang menawarkan jasa aborsi dan baru dua yang digerebek yakni Jalan Cimandiri, Kelurahan Kenari; dan Jalan Cisadane, Kelurahan Cikini.