Kronologi Siswi SMP Bogor Tewas Lompat dari Gedung Sekolah
VIVA.co.id – Yayasan Eka Wijaya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membantah bahwa pihaknya membiarkan salah satu siswinya tergeletak meregang nyawa usai melompat dari lantai empat gedung sekolah.
Koordinator Yayasan Eka Wijaya, Tedy Eka Wijaya, mengatakan saat pertama kali melihat korban tergeletak, kepala sekolah dan guru langsung membawa murid berinisial ZF itu ke rumah sakit.
"Tidak benar kalau sekolah menelantarkan korban. Karena pada saat ditemukan tergeletak, siswa yang melihatnya sangat syok, apalagi siswa tidak berani pegang dan mengangkat korban. Namun, siswa langsung lapor ke Kepala Sekolah (Kepsek), kemudian langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bina Husada. Sesampainya di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia," kata Tedy, Senin, 22 Februari 2016.
Tedy menceritakan, aksi nekat ZF itu terjadi sekitar pukul 13.10 WIB, Jumat, 19 Februari 2016 atau selepas jam pelajaran.
"Jadi korban ditemukan tergeletak sudah waktunya pulang, kami mendengar dia jatuh di depan kelas SMK, padahal korban masih duduk di SMP," katanya.
Sebelumnya diberitakan, siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tewas setelah nekat melompat dari lantai empat gedung sekolahnya.
Siswi kelas IX berinisial ZF itu melompat saat jam pelajaran sekolah pada Jumat 19 Februari 2016. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga ZF mengakhiri hidupnya karena putus cinta.
Kepala Polsek Cibinong, Kompol Hida Tjahyadi, mengatakan saat ini penyidik tengah memeriksa mantan pacar korban dan keluarganya.
"Kami sudah meminta keterangan mantan kekasih dan keluarga korban, jumlahnya lima orang yang sudah diminta keterangan," ujar Kompol Hida Tjahyadi, Minggu, 21 Februari 2016. (ase)