Kasus Pencabulan Saipul Jamil, Anak Jangan Salah Pilih Idola
VIVA.co.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau para orang tua agar mengarahkan anak-anak untuk tidak salah memilih idola agar anak tidak menjadi korban pelecehan seksual seperti yang terjadi pada remaja korban pencabulan pedangdut Saipul Kamil.
"Orang tua makin banyak PR (Pekerjaan Rumah) untuk memberikan edukasi bahwa jangan salah dalam memilih idola," ujar Kepala Divisi Sosialisasi (KPAI) Erlinda, Jumat 19 Februari 2016.
Menurutnya, artis atau publik figur yang banyak diidolakan anak-anak, khususnya remaja akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
"Jika anak salah dalam memilih idola maka berpotensi sang anak akan menduplikasi hal yang buruk yang dilihat dan ditiru pada sang Idola," katanya.
Perihal apa yang dialami remaja pria bernama DS, yang menjadi korban pelecehan seksual mantan suami Dewi Persik ini, Erlinda menyarankan agar remaja berani untuk bilang tidak dan melawan.
"Berani untuk bilang tidak atau menegur atau pergi menjauh. Jangan pernah berdua, kondisikan beramai-ramai," ucapnya.
Mengenai konidisi DS saat ini, Erlinda menuturkan, DS mengalami trauma. "DS trauma tapi masih dilakukan assessment untuk melihat sejauh mana trauma yang dialami," katanya.
Polisi telah menetapkan pedangdut Saipul Jamil sebagai tersangka atas dugaan pelecehan seksual terhadap remaja berinisial DS. Polisi pun hari ini resmi menahan Saipul Jamil selama 20 hari ke depan.
Saipul Jamil dijerat dengan dua pasal, yakni Pasal 82 junto pasal 76E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar.