Ahok Yakin Pasti Ada Keributan Jika Temui Warga Kalijodo
- Instagram @Basukibtp
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap pertemuannya dengan warga penghuni kawasan lokalisasi Kalijodo hanya akan berbuntut keributan.
Pemerintah Provinsi DKI hendak menertibkan dan mengambil alih 1,6 hektar lahan hijau yang diduduki warga. Sementara warga, bersikeras menolak penertiban yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI.
"Kalau kamu (warga) kasih (lahan), kita boleh nih, ketemu. Kita ngomong. Tapi kalau kamu enggak kasih, ya sori, kita pasti ribut," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jum'at, 19 Februari 2016.
Maka dari itu, Ahok menganggap pertemuan antara warga Kalijodo dengan dirinya tidak akan memberi manfaat dan berujung tak ditemukan kesepakatan apa pun.
Pemerintah Provinsi DKI akan tetap melakukan penertiban tanpa didahului pertemuan langsung antara dirinya dengan warga.
Ahok mengatakan, sosialisasi yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Barat dan Jakarta Utara sudah sangat jelas. Melalui media, ia juga telah berkali-kali menyampaikan lahan yang didiami warga adalah jalur hijau milik pemerintah.
Pemerintah DKI melakukan penertiban dalam rangka normalisasi peruntukan dan akan menjadikannya sebagai lahan untuk menambah jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. "Jadi ngapain mau ketemu?," ujar Ahok.
Sebelumnya, dalam pertemuan antara warga Kalijodo dan anggota DPRD DKI, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana menjanjikan pertemuan warga, Ahok, dan unsur Polda Metro Jaya. Lulung, yang berasal dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan pertemuan perlu dilakukan agar tindakan penertiban tidak merugikan warga.