Lulung: Ahok Jangan Hinakan Kalijodo Tapi Muliakan Alexis
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lulung Lunggana meminta, Pemprov DKI Jakarta tak pandang bulu dalam menertibkan prostitusi di Ibu Kota. Hal itu ia sampaikan menanggapi rencana Pemprov menggusur kawasan Kalijodo.
Menurut Lulung, di awal rencana penertiban, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berbicara tentang prostitusi dan minuman keras Kalijodo yang menyebabkan kecelakaan yang menewaskan beberapa orang di daerah Daan Mogot beberapa waktu lalu.
Namun, setelah diminta untuk tidak pandang bulu dalam menertibkan prostitusi seperti Hotel Alexis dan Malioboro, Ahok buru-buru berdalih melakukan penertiban untuk Ruang Terbuka Hijau. Lulung berpendapat bahwa Ahok tidak berani memberantas sarang prostitusi menengah atas itu.
"Enggak nyambung, mabok (penyebab kecelakaan) sama Kalijodo. Saya ngomong Alexis ada yang ketakutan. Makanya jangan menistakan dan menghina Kalijodo, memuliakan Alexis. Kalau prostitusi hajar semua, eh dia (Ahok) ngomong penghijauan," ujar Lulung di Gedung DPRD Jakarta, Jum'at 19 Februari 2016.
Lulung juga mengkritik langkah Ahok dalam menertibkan Kalijodo yang dinilai mengedepankan arogansi dan kekuatan militer. "Saya prihatin, rakyat sedang menghadapi penguasa yang tidak peduli kepada rakyatnya, mengutamakan kegaduhan," katanya menambahkan.
Untuk itu, Ahok diminta bisa berkomunikasi dengan warga setempat dan membayar ganti rugi kepada warga bersangkutan yang memang memiliki sertifikat tanah.
"Jangan mentang-mentang punya buldozer geruduk. Kalau penertiban jalur hijau panggil satu-satu rakyatnya, kalau ada surat itu dibayar pemerintah."
(mus)