Tolak Ditertibkan Ahok, Warga Kalijodo Kepung Gedung DPRD
- Ade Alfath - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ratusan penghuni kawasan Kalijodo, Jakarta Utara dan Jakarta Barat menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jum'at 19 Februari 2016.
Dalam unjukrasa itu, mereka menuntut DPRD turun tangan membantu mereka karena akan digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tak hanya orangtua, dewasa, remaja, laki-laki perempuan bahkan hingga anak-anak juga terlibat dalam unjuk rasa itu.
"Kami minta keadilan, kami bukan preman, kami bukan teroris. Gusur itu mal-mal yang memakan lahan hijau, kenapa hanya kami," teriak massa, Jumat 19 Februari 2016.
Warga yang dipimpin Razman Arif Nasution, kuasa hukum Daeng Azis (tokoh masyarakat Kalijodo) beserta beberapa ketua RW diizinkan bertemu dengan pimpinan dewan.
"Tidak boleh ada warga menderita, warga ingin keadilan," ujar Razman.
Unjuk rasa ini dijaga puluhan polisi dan personel Satpol PP. Walalupun memakai sebagai badan jalan, namun Jalan Kebon Sirih terpantau lancar.
Ingin panggil Ahok
Razman mengatakan, warga Kalijodo ingin berdialog langsung dengan pimpinan DPRD. Selain itu warga juga menuntut agar DPRD mempertemukan warga dengan jajaran pemerintah Provinsi DKI.
"Kami ingin DPRD panggil SKPD, panggil Ahok, bagaimana penyelesaian ini. Supaya warga Kalijodo dapat diterima, mereka juga manusia," ujar Razman.
Meskipun tidak berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menggelar unjuk rasa, dia menjamin warga tidak akan bertindak rusuh.
"Warga tidak bisa hanya menunggu pemberitahuan. Saya sudah imbau mereka tidak anarki," kata dia.