Penjaja Seks Kalijodo Bakal Dimodali Usaha

Ilustrasi/Tempat hiburan malam
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berharap penertiban kawasan Kalijodo akan berjalan lancar. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI akan menjamin hak warga maupun pekerja di Kalijodo.

Djarot: Kolong Tol Kalijodo Incaran Pendatang Baru Jakarta

Hal itu diungkapkan Djarot usai Pemda DKI telah melayangkan Surat Peringatan 1 kepada penghuni Kalijodo.

Menurut Djarot, bagi warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI akan dipindahkan ke rumah susun. Sementara bagi pekerja yang terlibat di kawasan itu mulai dari pelayan kafe maupun penjaja seks akan dibina di panti sosial.

RPTRA Kalijodo Ramai di Libur Lebaran

"Kita sudah daftar, bagi penduduk yang memiliki KTP Jakarta, didaftar akan dimasukan rusun, kalau untuk pekerja dimasukkan ke panti sosial untuk diberikan training," ujar Djarot di Balaikota, Jakarta, Kamis 18 Februari 2016.

Djarot juga akan menawarkan pemberian modal usaha bagi penjaja seks yang bersedia meninggalkan profesi pemuas birahi untuk membuka usaha sendiri.

Brimob Siap Dikerahkan Amankan RPTRA Kalijodo dari Preman

"Kalau dia (penjaja seks) mau usaha sendiri kita kasih modal usaha, kita berusahalah agar mereka kembali ke jalan yang benar," kata dia.

Namun, hal itu hanya berlaku bagi yang memiliki KTP DKI Jakarta. Bagi warga di luar Jakarta, lanjut Djarot, akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

"Kita fasilitasi untuk balik ke daerahnya, kita beri ongkos, Kemensos juga mau memberi bantuan," katanya.

Seperti diketahui, Pemda DKI berencana menertibkan kawasan Kalijodo yang terletak di sebagian Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Selain alasan prostitusi dan perjudian, kawasan itu juga akan dijadikan ruang terbuka hijau. 

Gubernur DKI Jakarta, Djarot S Hidayat dan Teguh Othenrik di depan tembok Berlin

Pecahan Tembok Berlin Bersemayam di Eks Prostitusi Kalijodo

Tembok Berlin merupakan pemisah antara dua Jerman.

img_title
VIVA.co.id
26 September 2017