Penipu Catut Nama Wagub DKI Incar Pejabat dan Pengusaha
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, penipu yang mencatut namanya, mengincar pejabat dan pengusaha untuk diperdayai.
Menurut Djarot, penipu tersebut mempunyai sindikat tersendiri. Mereka kerap meminta sejumlah uang kepada pejabat dan pengusaha dengan alasan Wakil Gubernur membutuhkan uang untuk membangun rumah dan membiayai kuliah anaknya.
Djarot mengatakan, ia sudah melakukan pelacakan dan ternyata, diduga penipu itu adalah kelompok mafia penipu yang bersindikasi.
"Kemarin sudah dilacak. Yang nelepon orang luar Jawa. Memang ada sindikat, ada mafianya" kata Djarot, Kamis 28 Februari 2016.
Staf pribadi Djarot, Monang Tambunan mengatakan, sudah banyak kasus pencatutan nama Wagub DKI yang dilakukan oknum yang mengaku sebagai orang dekatnya.
Penipu ini bahkan pernah meminta uang kepada seorang tamu Djarot melalui telepon sebesar Rp45 juta. Dia mengaku orang dekat dan mengatakan Wagub butuh uang untuk perbaikan rumah dan biaya kuliah anaknya.
"Pelakunya pakai nama ajudan, kepada orang-orang yang dimintakan uang, pelaku minta dikirimkan uangnya ke Bank BNI atas nama Indra Prasetyo, makanya, kita laporkan ke polisi biar dilacak nomor handphone dan rekening BNI atas nama Indra Prasetyo," ujarnya.