Waspada, Ada Penipu Minta Uang Catut Nama Wagub DKI
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta masyarakat agar tidak tertipu atas orang yang mencatut namanya untuk meminta sejumlah uang. Djarot mengakui ada penipu yang mengaku sebagai orang dekatnya untuk meminta sejumlah uang.
"Yang dipakai itu nama ajudan, mengaku sebagai orang dekat saya, saya suruh lapor supaya dilacak nomor rekening dan nomor teleponnya," ujar Djarot di Balaikota, Jakarta, Kamis 18 Februari 2016.
Menurut Djarot, orang yang mencatut namanya itu, melancarkan aksi penipuan dengan meminta uang ke sejumlah orang dengan mengatakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan Djarot.
Djarot juga mengaku belum mengetahui bagaimana penipu tersebut mengetahui nomor telepon ajudannya. Bila ada keterlibatan oknum internal, dia akan langsung mempidanakan oknum tersebut.
"Kalau betul ada orang dalam, kita pidanakan. Makanya dilaporkan supaya terang benderang kasusnya. Kita tangkap orangnya," kata dia.
Atas kasus tersebut, Djarot mengatakan telah melapor kepada pihak kepolisian atas kasus pencemaran nama baik.
"Saya sudah minta untuk dilaporkan ke polisi. Ajudan saya sudah lapor ke polisi," ujarnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh staf pribadi Wagub DKI, Monang Tambunan. Ia mengatakan sudah banyak kasus pencatutan nama Wagub DKI yang dilakukan oknum yang mengaku sebagi orang dekatnya.
Penipu ini bahkan pernah meminta uang kepada seorang tamu Djarot melalui telepon sebesar Rp 45 juta. Dia mengaku orang dekat mengatakan Wagub butuh uang untuk perbaikan rumah dan biaya kuliah anaknya.
"Pelakunya pakai nama ajudan, Kepada orang-orang yang dimintakan uang, pelaku minta dikirimkan uangnya ke Bank BNI atas nama Indra Prasetyo, makanya, kita laporkan ke polisi biar dilacak nomor handphone dan rekening BNI atas nama Indra Prasetyo," ujarnya.