Peras Sejoli, 'Kapten Kanal Banjir Timur' Diciduk Polisi

Kanal Banjir Timur
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id - Amirudin (46) harus mendekam di balik jeruji besi. Itu lantaran dia, yang mengaku sebagai kapten penguasa wilayah Kanal Banjir Timur (KBT), memeras Joko Irawan (22) dan pasangannya.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Husaimah mengatakan, kejadian itu terjadi Rabu, 17 Februari 2016, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, Joko Irawan dan kekasihnya, berduaan di pinggir KBT RW 8, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Tiba-tiba korban didatangi 5 orang tak dikenal. Salah satunya membawa balok. Mereka meminta uang kepada korban. Korban yang ketakutan lantas memberikan uang Rp50 ribu.

"Mereka minta tambahin, kalau enggak ditambah korban dan kekasihnya dibawa ke kaptennya yang tak lain adalah Amirudin," ujar Husaimah kepada VIVA.co.id, Kamis, 18 Februari 2016.

Tak lama kemudian, Amirudin datang dan langsung menggeledah dompet korban. Dia mengaku sebagai kapten KBT.

"Si pelaku datang, langsung menggeledah sambil berkata, 'jangan macam-macam, saya ini penguasa KBT'," ujar Husaimah menirukan ancaman pelaku.

Pelaku lantas mengambil uang Rp150 ribu yang ada di dalam dompet korban. Namun, tak lama setelah mengambil uang tersebut, unit reserse kriminal (Reskrim) Polsek Cakung yang sedang melakukan observasi melihat kejadian tersebut.

"Unit Reskrim tersebut berhasil menangkap Amirudin, sedangkan lima anak buahnya kabur," ujarnya.

Dari penangkapan ini, petugas menyita sebuah balok, dompet dan uang tunai Rp200 ribu.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku sudah lama melakukan hal tersebut. "Pengakuannya untuk pesta-pesta minuman keras sama teman-temannya," ujar Husaimah.
 

Pemerasan, Kejahatan Terbanyak di Pelabuhan Tanjung Priok