Ahmad Dhani Bingung 'Anak' Prabowo atau Cak Imin
- VIVA/Ichsan Suhendra
VIVA.co.id - Sejumlah perwakilan Partai Gerindra mendatangi kediaman musisi Ahmad Dhani di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Februari 2016. Dhani yang menemui tamunya di depan rumah, mengaku belum mengetahui maksud dan tujuan kedatangan elit Gerindra itu.
"Belum tahu saya, silaturahmi ya," kata Ahmad Dhani.
Sementara itu, salah satu perwakilan Partai Gerindra yang juga Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur DKI Jakarta, Syarif mengaku kedatangannya ke rumah Ahmad Dhani sekadar membalas kebaikan Dhani yang beberapa waktu lalu memenuhi undangan Gerindra.
"Ini kunjungan balasan, kemarin undang di Arya Duta hadir, Pak Taufiq orang baik hati tak lupa dengan kawan. Jadi balas kunjungan, adab lah," kata Syarif.
Terlepas dari kunjungan silaturahmi itu, Gerindra mendukung Dhani menjadi orang nomor satu di Jakarta. Namun saat ditanya kemungkinan konsolidasi atau kemungkinan Dhani akan merapat ke Gerindra, Syarif mengakui belum ada jawaban pasti mengenai hal itu.
"Sebenarnya ada kebingunan, Dhani ini kader Gerindra atau PKB. Saya kader dua-duanya lah. Bingung nih, Ahmad Dhani anak Prabowo atau anak Muhaimin Iskandar," kata Dhani lalu tersenyum.
Sebelumnya Ketua Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, Hasbiallah, menyambangi kediaman rumah musisi Ahmad Dhani di Jalan Pinang Emas III, Pondok Indah Jakarta, Rabu malam.
Hasbiallah mengatakan, kedatangannya ke kediaman Ahmad Dhani untuk makan bersama, dan guna membicarakan masalah pencalonan Ahmad Dhani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
"Memang ada wacana PKB, mencalonkan Ahmad Dhani," kata Hasbiallah di rumah Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu malam, 10 Februari 2016.
Ia menuturkan bahwa Ahmad Dhani merupakan kader PKB dari tahun 1998, dan juga merupakan pembina organisasi Ansor Nahdlatul Ulama (NU) di DKI Jakarta.
"Beliau salah satu kader PKB, dan pengikut Gus Dur," ujarnya
Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota
Demo diminta tidak ditunggangi pihak yang tak bertanggung jawab.
