Mengukur Keberanian Polda Ratakan Kalijodo

Kalijodo, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, penertiban di kawasan Kalijodo adalah momentum yang tepat bagi Polda Metro Jaya untuk melaksanakan operasi penegakan hukum.

Djarot: Kolong Tol Kalijodo Incaran Pendatang Baru Jakarta

“Saat ini, momentum bagi Polda Metro Jaya untuk melakukan operasi penegakkan hukum, seperti operasi preman, miras, prostitus dan sebagainya," kata Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin 15 Februari 2016.

Menurutnya, pada prinsipnya, jika ada pelanggaran hukum di mana pun, khususnya di wilayah Kalijodo akan menjadi target pihak Kepolisian.

RPTRA Kalijodo Ramai di Libur Lebaran

Mengenai jumlah personel Kepolisian yang akan diturunkan dalam penertiban Kalijodo, Iqbal menyebutkan, Polda Metro Jaya akan menurunkan banyak personel.

"Banyak jumlahnya, kami sudah menghitung itu, hampir ratusan. Kami akan lakukan sesegera mungkin operasi Kepolisian. Kalau penertiban itu kan domainnya Pemprov, kami akan mem-backup," katanya.

Brimob Siap Dikerahkan Amankan RPTRA Kalijodo dari Preman

Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara tersebut juga mengatakan, di luar penertiban Kalijodo, Polda Metro Jaya akan terus melakukan operasi penegakan hukum.

"Di luar itu, Polda Metro Jaya akan melakukan operasi penegakan hukum. Dari TNI juga ada dibelakang kami. Mereka terus melakukan back up Kepolisian, apabila diperlukan mereka akan maju, sesuai dengan eskalasi," ucapnya.

Nantinya, pada saat penertiban Kalijodo, pihak kepolisian dan TNI akan mem-back up Pemprov DKI.

"Nanti pada saat penertiban, sosialisasi sudah maksimal, Polisi dan TNI akan terlibat dalam hal ini," ucap dia.

Baca juga:

(asp)

Gubernur DKI Jakarta, Djarot S Hidayat dan Teguh Othenrik di depan tembok Berlin

Pecahan Tembok Berlin Bersemayam di Eks Prostitusi Kalijodo

Tembok Berlin merupakan pemisah antara dua Jerman.

img_title
VIVA.co.id
26 September 2017