Korban Kecelakaan di Puncak Mulai Membaik

Kecelakaan Beruntun di Puncak, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • Syaefullah/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kecelakaan lalu lintas di tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin, 14 Februari 2016, mengakibatkan dua orang tewas dan 63 lainnya mengalami luka-luka. Para korban harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Bogor, Jawa Barat. 

Korban Kecelakaan Ditelantarkan, Warga Mengamuk di Puskesmas

Dari 63 korban kecelakaan, tinggal delapan korban yang masih dirawat intensif di RSUD Ciawi. Kedelapan korban ini, umumnya mengalami patah tulang di bagian kaki dan tangan, serta sebagian lagi luka di bagian kepala akibat benturan saat kecelakaan.

"Dari delapan orang tersebut, mengalami luka di bagian kepala dan fraktur, di antaranya 3 orang mengalami luka di bagian kepala, 3 orang luka pada bagian fraktur, dan dua orang mengalami luka ringan," ujar Direktur Utama RSUD Ciawi, Hesti Iswandari, Senin, 15 Februari 2016. 

Ada yang Lebih Berbahaya dari Mobil Bekas Tabrakan

Menurutnya, kondisi para pasien sudah membaik sehingga tinggal menunggu waktu pemulihan. "Yang patah tulang sudah dipasang pen," ujarnya menambahkan.

Secara terpisah, membaiknya kondisi para korban luka ini diakui anggota keluarga mereka. Para korban, sudah melewati masa kritis. "Alhamdulillah, keadaan suami saya perlahan-lahan sudah membaik, dia mengalami luka di bagian kaki dan kepala," ungkap Iis Aisyah, istri salah satu korban di RSUD Ciawi.

Empat Kecelakaan Lalu Lintas di Jakarta Pagi Ini

. Namun, saat melintasi tanjakan Selarong di Desa Cipayung, Megamendung, Bogor, tiba-tiba bus kehilangan kendali. 

Bus kemudian menabrak tiga mobil di depannya, yakni Honda City bernomor polisi F 1078 KU, Kijang Inova B 1132 CGY dan Kijang Grand B 1569 EMH. Selain itu, motor Honda Beat bernomor polisi F 2859 LZ, dan Motor Supra F 8145 VP.

Akibatnya, dua orang meninggal dunia di tempat, mereka adalah supir bus pariwisata dan supir truk enkel.

(mus)

Korban saat menjalani perawatan di RS Bhakti Husada Krikilan. (Foto: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia).

Tabrak Lari, Nyawa Warga Banyuwangi Tak Tertolong

Polisi masih menyelidiki kasus tersebut

img_title
VIVA.co.id
10 September 2019