Petugas Jasa Marga Evakuasi Atap GT Cikunir 2
Minggu, 14 Februari 2016 - 18:23 WIB
Sumber :
- Twitter TMC Polda Metro
VIVA.co.id
- Petugas PT Jasa Marga Tbk, terus berusaha mengevakuasi atap Gerbang Tol Cikunir 2 yang roboh, setelah diterjang angin puting beliung. Evakuasi dilakukan, agar gerbang ini bisa berfungsi normal kembali, terutama menghadapi hari kerja esok hari, Senin 15 Februari 2016.Â
"Sekarang evakuasi untuk atap yang roboh, diharapkan besok dibuka kembali," ujar Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, AKP Bayu Pratama dalam perbincangan dengan tvOne, Minggu 14 Februari 2016.
Menurutnya, angin hanya menyebabkan atap gerbang tol roboh, namun tidak membuat rusak sistem elektroniknya. Ia berharap, pasca atap yang rusak selesai dievakuasi, jalur tol ini bisa berfungsi kembali.
"Informasi yang kami dapat, sistem ticketing masih berfungsi. Namun sekarang sedang dilakukan pengecekan kabel optik untuk mengetahui adanya gangguan atau tidak. Jika atap ini bisa dievakuasi, besok sudah bisa digunakan kembali," jelasnya.
Sementara itu, akibat robohnya atap Gerbang Tol Cikunir 2, kendaraan dari arah Cikampek ke arah JORR dan Jagorawi tidak bisa melintasi gerbang ini. Mereka diarahkan keluar di pintu tol Halim. Akibatnya, kemacetan panjang tidak bisa dihindarkan.
"Kepadatan mencapai Gerbang Tol Bekasi Timur, sehingga ada antrean panjang. Di hari libur, memang sore hari ini intensitas kendaraan meningkat," ungkap Bayu.
Untuk masyarakat yang berada di tol dan tidak mau terjebak kemacetan akibat proses evakuasi atap gerbang tol oleh petugas Jasa Marga, Bayu menyarankan, agar keluar di pintu tol Bekasi Timur atau Bekasi Barat, dan melanjutkan perjalanan lewat jalan raya Kalimalang menuju Cawang.Â
"Jika masyarakat tidak ingin lama-lama di tol, bisa menggunakan jalan arterti Kalimalang," katanya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, akibat robohnya atap Gerbang Tol Cikunir 2, kendaraan dari arah Cikampek ke arah JORR dan Jagorawi tidak bisa melintasi gerbang ini. Mereka diarahkan keluar di pintu tol Halim. Akibatnya, kemacetan panjang tidak bisa dihindarkan.