Pembunuh Pria Terikat di Cakung Ungkap Aksi Sadis Mereka
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Nasriadi, mengungkapkan para pembunuh Dedy Widyanarko (23), yang mayatnya diikat dan dibuang ke Cakung, berniat menghilangkan jejak usai beraksi. Beruntung, polisi bisa membekuk mereka.
Kepada polisi, mereka mengaku berniat melumuri mayat Dedy dengan semir sepatu, dan merobek-robek bajunya agar terlihat seperti mayat orang gila. Namun, niat itu batal dilakukan.
"Mereka sudah menyiapkan semir dan kater, dan berniat mendandani korban seperti orang gila sebelum dibuang. Ini untuk mengelabui polisi dan orang yang menemukan supaya mengira begitu," ujar Nasriadi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis 11 Februari 2016
Dalam kasus pembunuhan terhadap Dedy, pelaku akhirnya memilih membungkus kepala korban dengam kain helm, mengikat tangan korban, dan membuangnya di Jalan Inspeksi Cakung. Korban tewas dengan kepala hancur dipukuli dengan kunci inggris.
Dalam beraksi, para pelaku punya persiapan lengkap. Tak hanya membawa semir dan kater, pelaku juga menyiapkan air cabai, balsem dan juga kunci inggris. Pengakuannya, pelaku mulanya berniat hanya melumpuhkan korban. Namun, karena korban melawan, pelaku menghabisinya.
Nasriadi melanjutkan, masih menyelidiki lebih lanjut apakah komplotan ini punya jaringan atau tidak. Sejauh ini, para pelaku mengaku baru empat kali melakukan aksi. "dari empat aksinya, tiga di antaranya gagal, yang terakhir ini yang berhasil," kata Nasriadi.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan pasal 356 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Kini ketiganya mendekam dibalik sel tahanan Mapolres Metro Jakarta Timur.
Baca juga:
(ren)