Guru Honorer Tuntut Menpan RB Penuhi Janji

Ribuan guru honorer menggelar unjuk rasa di Istana Negara
Sumber :
  • Foe Peace Simbolon/VIVA.co.id
VIVA.co.id
Guru Honorer Ditahan, KSPI Ancam Demo Polda Metro
- Lebih dari 20 ribu massa pegawai honorer memenuhi kawasan depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, sejak pukul 10.00 WIB, Rabu 10 Februari 2016 pagi.

Kinerja Menteri Yuddy Disorot Soal Nasib Guru Honorer
Akibat aksi unjuk rasa yang mereka lakukan, Jalan Medan Merdeka Utara tertutup sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Ribuan pegawai honorer ini, sebelumnya berkumpul di kawasan IRTI Monas, kemudian melakukan long march ke depan Istana Negara.

Prihatin Nasib Tenaga Honorer, Guru SMA Pakai Seragam SD
Menurut Egiana Yusuf, seorang guru honorer dari Cianjur, Jawa Barat, unjuk rasa digelar gabungan pegawai honorer dari seluruh Indonesia, yang pada tahun lalu sudah turun ke jalan menuntut diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, tahun lalu, tidak direalisasikan sampai sekarang sehingga mereka kembali mengajukan tuntutan ke jalan.

"Tahun lalu kita sudah demo dan dijanjikan beliau (Menpan RB) tahun ini (diangkat PNS). Tapi, nyatanya tidak, alasannya anggarannya belum memadai," jelas Egiana.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sudah ada 9 perwakilan dari mereka, yang masuk ke Istana Negara untuk membahas tuntutan mereka.Ā 

"Sudah ada perwakilan yang masuk (ke Istana). Kita akan tunggu hasil yang masuk (ke Istana)," ucapnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi keamanan unjuk rasa ini, sebanyak 4.283 aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP berjaga-jaga di sekitar kawasan Monas. Dari pantauan VIVA.co.id, juga terlihat kawat berduri dipasang di depan Istana Negara untuk membatasi agar pengunjuk rasa tidak mendekati areal Istana. (one)
Mashudi, guru honorer yang dituduh mengancam Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Guru Honorer Mashudi Ingin Bebas Murni

Mashudi belum bisa mengajar kembali di sekolah.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2016