Culik dan Bunuh Bocah SD, Begeng Diduga Disorientasi Seks

Bocah SD di Depok yang diculik ditemukan tewas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho menegaskan, pihaknya tidak mengejar pengakuan Januar Arifin alias Begeng, tersangka penculik dan pembunuhan Jamaludin, bocah tujuh tahun.

"Kami gunakan scientific investigation, peyelidikan ilmiah yang mengutamakan bukti dan fakta-fakta. Kita enjoy aja, karena kami sudah punya dua alat bukti,"kata Teguh, Selasa 9 Februari 2016.

Ini, lantaran pengakuan tersangka yang kerap berubah-ubah dan sempat tidak mengakui perbuatannya. Terkait kasus ini, Teguh juga mengaku telah melakukan tes pemeriksaan kejiwaan dan karakter pelaku. Hal ini dilakukan, karena diduga Begeng memiliki prilaku seks menyimpang.

"Ini untuk mengetahui, apakah dia memiliki disorientasi seksual, apakah ada seks menyimpang? Dia ini masih belum komitmen. Kita tidak mengejar pengakuan, tak masalah pelaku tidak mengakui. Kita akan tunjukan bukti,"katanya.

Seperti diketahui, Januar Arifin, alias Begeng (35), nekat menghabisi nyawa Jamaludin dengan cara membekapnya dengan bantal. Setelah tewas, tersangka kemudian menyembunyikan jasad bocah malang ini ke dalam kamar mandi.

Aksi keji ini dilakukan tersangka di kediamannya sendiri di Jalan Al Baido 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Kasus ini terungkap, setelah polisi melakukan penggrebekan pada Minggu dinihari, 7 Februari 2016. Kasusnya kini ditangani Polresta Depok.

4 Awak Kapal Malaysia Diculik Dekat Perairan Sabah

(asp)